Sabtu, 21 Februari 2015

Kelor, Mengatasi Diabetes Dengan Merehabilitisasi Pankreas

Kelor, Mengatasi Diabetes dengan cara merehabilitisasi sel-sel Pankreas sehingga Pankreas dapat kembali sehat dan berfungsi normal. Kadangkala kita dalam penyembuhan hanya fokus pada gejalanya sehingga yang dicari adalah cara mengatasi gejala yang timbul. Kita sibuk mengeksploitasi kesehatan kita dengan menciptakan kondisi normal buatan. Contohnya, Diabetes karena kadar gula tinggi sehingga kita suntikkan insulin dengan harapan kadar gula dapat menjadi normal. Padahal akar masalahnya adalah pada kinerja Pankreas yang menurun karena Pankreas tidak sehat. Pankreas akan sehat jika sel-sel pembentuk Pankreas juga sehat. Maka yang harus segera diatasi adalah merehabilitasi sel-sel Pankreas. Kondisi normal buatan tidak akan bertahan lama. Pada kondisi tertentu pasti akan menerima efek samping dan justru mengundang masalah-masalah baru pada organ-organ tubuh yang lain.

Diabetes terjadi karena kurangnya insulin, insulin merupakan zat yang dihasilkan pankreas untuk mengolah zat gula darah (glukosa) sehingga dapat menjadi energi. Tingkat gula darah diatur melalui umpan balik negatif untuk mempertahankan keseimbangan di dalam tubuh. Level glukosa di dalam darah dimonitor oleh pankreas.

Bila level gula darah menurun terlalu rendah, berkembanglah kondisi yang bisa fatal yang disebut hipoglikemia. Gejala-gejalanya adalah perasaan lelah, fungsi mental yang menurun, rasa mudah tersinggung, dan kehilangan kesadaran.
Bila levelnya tetap tinggi, yang disebut hiperglikemia, nafsu makan akan tertekan untuk waktu yang singkat. Hiperglikemia dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah-masalah kesehatan yang berkepanjangan pula yang berkaitan dengan diabetes, termasuk kerusakan pada mata, ginjal, dan saraf.


Peran Pankreas

Bila konsentrasi glukosa menurun, karena dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, pankreas melepaskan glukagon, hormon yang menargetkan sel-sel di lever (hati). Kemudian sel-sel ini mengubah glikogen menjadi glukosa (proses ini disebut glikogenolisis). Glukosa dilepaskan ke dalam aliran darah, hingga meningkatkan level gula darah.

Apabila level gula darah meningkat, entah karena perubahan glikogen, atau karena pencernaan makanan, hormon yang lain dilepaskan dari butir-butir sel yang terdapat di dalam pankreas. Hormon ini, yang disebut insulin, menyebabkan hati mengubah lebih banyak glukosa menjadi glikogen. Proses ini disebut glikogenosis), yang mengurangi level gula darah.

Fungsi Insulin (Hormon Pankreas)
Fungsi Glukagon (Hormon di Hati)
Mendorong penyerapan gula lewat dinding usus ke dalam darah
Saat kadar glukosa dalam darah menurun, glukagon akan melepas glikogen ke dalam darah
Mendorong gula masuk dalam sel
Mempertinggi kadar gula dalam darah
Mendorong proses pembentukan energi
Sensitivitas insulin terhadap keluarnya asam lemak dari jaringan lemak berkurang
Bila glukosa terlalu banyak dalam darah, insulin mendorong penyimpanan glukosa (glikogen) di hati (lever) dan sel otot
Mengurangi terbentuknya insulin dalam pankreas

Daun Kelor Merehabilitasi Pankreas

Daun Kelor mengandung sejumlah besar asam oleat. Seperti dengan semua senyawa nutrisi tinggi lainnya yang terkandung dalam daun kelor. Asam oleat ini tidak diproses atau disintesis dengan cara apapun, sehingga tersedia untuk diserap secara langsung oleh tubuh manusia.

Selain mengandung asam oleat dengan kadar sangat tinggi (73 %), daun Kelor pun padat nutrisi penting lainnya yang membantu dalam memerangi diabetes. Beberapa sumber mengungkapkan tidak ada jenis tanaman lain di bumi yang lebih padat nutrisinya dibanding Daun Kelor. Dibalik daun kecilnya itu, kelor memiliki sejuta manfaat tak terduga bagi kesehatan. Lihat saja kandungan nutrisinya. Daun kelor mempunyai 7 x vitamin C pada jeruk, 4 x calcium pada susu, 4 x vitamin A pada wortel, 2 x protein pada susu dan 3 x potasium pada pisang.

Vitamin C diperlukan untuk regulasi insulin. Kekurangan vitamin C dapat mempengaruhi kemampuan pankreas untuk mengeluarkan insulin, yang memberikan kontribusi pada peningkatan yang tinggi dari gula darah. Daun Kelor mengandung kadar tinggi vitamin C (daun segar mengandung 7 kali lipat vitamin C dalam jeruk) yang membantu pankreas mengeluarkan insulin pada tingkat yang normal. Daun Kelor sebagai sumber yang kaya asam askorbat membantu dalam sekresi insulin. Inilah yang membuat kelor sangat bermanfaat bagi penderita diabetes.

Vitamin D sangat penting untuk sel-sel dalam pankreas untuk dapat mensekresikan insulin dengan benar. Dalam penelitian menunjukkan bahwa individu dengan tingkat vitamin D paling rendah, memiliki risiko lebih besar terkena diabetes. Perlu dicatat bahwa nutrisi tertentu seperti vitamin B1, B2, B12, asam pantotenat, vitamin C, protein dan kalium – bersama dengan makan ringan yang mengandung karbohidrat – benar-benar dapat merangsang produksi insulin dalam tubuh.

Berbagai jenis vitamin dan mineral lainnya juga dapat membantu dalam produksi dan regulasi insulin, baik di pankreas dan tempat lain di seluruh tubuh. Misalnya, vitamin E telah ditunjukkan dalam beberapa studi untuk mengurangi risiko terkena diabetes. Vitamin E memudahkan tubuh untuk mengangkut dan mengelola insulin dengan meningkatkan integritas membran sel.

Daun Kelor untuk diabetes juga mengandung 46 antioksidan kuat lainnya, sangat membantu dalam meningkatkan manajemen tubuh Anda dan regulasi gula darah pada tingkat sel dan menyediakan asupan makanan dengan spektrum penuh nutrisi untuk menyeimbangkan efek dari diabetes. Dengan begitu banyaknya manfaat daun kelor tersebut, beberapa produsen produk herbal membuat ekstrak daun kelor dalam berbagai bentul, baik kapsul, tablet maupun dalam bentuk teh. Hal ini tentu akan mempermudah konsumen untuk mendapatkan manfaat daun kelor yang lebih praktis. Salah satu Toko Online yang menjual produk-produk dari tanaman Kelor adalah  Toko Online Daun Kelor dan Gerai Online Kelorina.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar